Monthly Archives: Desember 2018
Konsultasi Syariah Saya Tidak Punya Anak Keturunan Lalu Siapa Yang Akan Dan Bisa Mendoakan Saya?
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐นโ๐ฎโ๐ฉโ๐ฆโ๐ฐโ ๐ตโ๐บโ๐ณโ๐พโ๐ฆโ
๐ฆโ๐ณโ๐ฆโ๐ฐโ ๐ธโ๐ฎโ๐ฆโ๐ตโ๐ฆโ
๐พโ๐ฆโ๐ณโ๐ฌโ ๐ฒโ๐ชโ๐ณโ๐ฉโ๐ดโ๐ฆโ๐ฐโ๐ฆโ๐ณโ
๐ฐโ๐ฎโ๐นโ๐ฆโ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
#โฃ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/11/XII/QUFI
Topik: 1โฃ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihkeluarga_
๐งโ๐จโ๐ถโ๐บโ๐ซโ๐ฎโ
Konsultasi Syariah *272 – Tidak Punya Anak, Siapa Yang Mendoakan Kita*
โโโโโโโโโโโโโโ
_Pertanyaan_
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
๐งฒ Pak Brilly, apakah doa anak utk orang tuanya : “Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa” hanya utk anak kepada orang tua nya saja atau sampai kepada nenek kakeknya ?.Bagaimana dengan anak anak yg lebih dahulu meninggal, siapa yg mendoakan mereka dan kedua orangtuanya? Bagaimana dengan pasangan yg tidak dikaruniai anak? Matur nuwun sebelumnya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
๐ Ditanyakan oleh Bapak *Ardi I.* (0811-3597-120) dari Surabaya pada _12 Desember 2018_
โโโโโโโโโโโโโโ
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
๐บ Secara lafazh (tekstual) doa tersebut khusus kepada orang tua kandungnya, karena bunyinya โwalidayyaโ (kedua orang tua saya). Meski secara bahasa, seringkali orang keturunan โArab yang bahasa induknya adalah bahasa Arab, menyebut walidayya untuk gurunya (syaikhnya), orang tua angkatnya, pamannya, mertuanya, bahkan kakek-kakeknya atau orang-orang yang dihormati.
โ Doa-mendoakan adalah tradisi mulia yang patut untuk diaksentuasi secara massif. *Doa itu bermanfaat bagi siapa saja yang hidup maupun yang sudah wafat, asalkan agamanya Islam, jika doanya adalah doa hidayah atau maghfirah*. Doa kebaikan bisa jadi bermanfaat buat nonmuslim yang masih hidup. Begitu kesimpulan yang saya dapati dalam banyak kitab fiqih, aqidah, dan hadits.
๐ Bagi orang tua yang anaknya wafat lebih dulu, maka siapa yang mendoakannya? Siapa saja. Kalau orang lain mendoakan pakai doa rabbighfirli wa li walidayya, ya hanya untuk orang tua yang bersangkutan. Maka doanya pakai doa yang lain. Orang tuanya orang tua juga mustajab doanya.
๐ Dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุซููุงูุซู ุฏูุนูููุงุชู ู
ูุณูุชูุฌูุงุจูุงุชู ูุงู ุดูููู ูููููููู ุฏูุนูููุฉู ุงููููุงููุฏู ููุฏูุนูููุฉู ุงููู
ูุณูุงููุฑู ููุฏูุนูููุฉู ุงููู
ูุธููููู
ู
_โTiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.โ_ *[Sunan Abu Dawud no. 1536]*
๐ Dari Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุซููุงูุซู ุฏูุนูููุงุชู ููุณูุชูุฌูุงุจู ููููููู ูุงู ุดูููู ูููููููู ุฏูุนูููุฉู ุงููู
ูุธููููู
ู ููุฏูุนูููุฉู ุงููู
ูุณูุงููุฑู ููุฏูุนูููุฉู ุงููููุงููุฏู ููููููุฏููู
_โTiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.”_ *[Sunan Ibnu Majah no. 3862]*
๐ Dari Abu Hurairah berkata, โNabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุซููุงูุซู ุฏูุนูููุงุชู ู
ูุณูุชูุฌูุงุจูุงุชู ููููููู ูุงู ุดูููู ููููููููู ุฏูุนูููุฉู ุงููู
ูุธูููููู
ู ููุฏูุนูููุฉู ุงููู
ูุณูุงููุฑู ููุฏูุนูููุฉู ุงููููุงููุฏููููู ุนูููู ููููุฏูููู
ูุง
_โAda tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.โ_ *[Al Adab Al Mufrad no. 32]*
๐ต Siapapun bisa mendoakan orang yang anaknya sudah wafat lebih dulu. Diantara doanya sudah tertera di dalam Al-Quran, yang senada dengan doa rabbighfirli wa li walidayya. Allah Al-Hakim mengajarkan,
ุฑูุจููููุง ุงุบูููุฑู ููููุง ููููุฅูุฎูููุงููููุง ุงูููุฐูููู ุณูุจููููููุง ุจูุงููุฅููู
ูุงูู ููููุง ุชูุฌูุนููู ููู ูููููุจูููุง ุบููููุง ูููููุฐูููู ุขู
ููููุง ุฑูุจููููุง ุฅูููููู ุฑูุกูููู ุฑูุญููู
ู
_โYa Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.โ_ *[QS. Al-Hasyr (59): 10]*
๐ง Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak, jangan berkecil hati, jangan putus asa. Bisa minta bantuan doa kepada orang tua, kerabat, atau siapa saja, termasuk bantuan doa dari anak angkat, anak asuh, anak didik dan lainnya.
๐งฐ Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang keberadaan anak kandung itu sangat urgen dan vital, salah satunya adalah mereka bisa mendoakan kita dengan doa rabbighfirli wa li walidayya dan doa-doa lainnya. Doa-doa hebat bisa disimak di buku gratis saya โDZIKIR DAHSYAT DOA HEBATโ.
ุนู ุฃูุณ ุจู ู
ุงูู ูุงู : ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตููู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุฃู
ุฑ ุจุงูุจุงุกุฉ ููููู ุนู ุงูุชูุจุชูู ูููุง ุดุฏูุฏุง , ููููู : ุชูุฒููููุฌููุง ุงููููุฏููุฏู ุงูููููููุฏู , ุฅููููู ู
ูููุงุซูุฑู ุจูููู
ู ุงูุฃูููุจูููุงุกู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู
๐ Dari Anas bin Malik -Radhiyallahu’anhu- ia berkata, “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam selalu memerintahkan kami untuk menikah dan beliau sangat melarang kami untuk membujang (tidak mau menikah selama-lamanya). Beliau bersabda, _”Nikahilah oleh kalian wanita yang penuh kasih sayang dan subur. Karena sesungguhnya pada hari kiamat kelak, aku akan berbangga dihadapan para Nabi dengan jumlah kalian yang banyak.”_ *[Shahih Ibnu Hibban no. 4028]*
๐ฅฌ Lebih dari itu, bagi pasutri yang anaknya wafat saat masih balita, justru itu adalah kesempatan mendapatkan syafaat di Akhirat. Bagi yang putra-putrinya tetap hidup hingga kedua orang tua wafat, itu juga sama-sama kenikmatan, karena istighfar anak kita bermanfaat untuk kita.
๐ Maka bagi pasangan yang belum dikarunjai anak, jangan putus asa, harus semangat berjuang. Abu Hamid Al-Ghazali dalam kitab Ihya โUlum Ad-Din menyebutkan empat diantara puluhan manfaat memiliki keturunan,
ููู ุงูุชูุตู ุฅูู ุงูููุฏ ูุฑุจุฉ ู
ู ุฃุฑุจุนุฉ ุฃูุฌู ูู ุงูุฃุตู ูู ุงูุชุฑุบูุจ ููู ุนูุฏ ุงูุฃู
ู ู
ู ุบูุงุฆู ุงูุดููุฉ ุญุชู ูู
ูุญุจ ุฃุญุฏูู
ุฃู ูููู ุงููู ุนุฒุจุง. ุงูุฃูู ู
ูุงููุฉ ู
ุญุจุฉ ุงููู ุจุงูุณุนู ูู ุชุญุตูู ุงูููุฏ ูุฅุจูุงุก ุฌูุณ ุงูุฅูุณุงู ูุงูุซุงูู ุทูุจ ู
ุญุจุฉ ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูู ุชูุซูุฑ ู
ู ู
ุจุงูุงุชู ูุงูุซุงูุซ ุทูุจ ุงูุชุจุฑู ุจุฏุนุงุก ุงูููุฏ ุงูุตุงูุญ ุจุนุฏู ูุงูุฑุงุจุน ุทูุจ ุงูุดูุงุนุฉ ุจู
ูุช ุงูููุฏ ุงูุตุบูุฑ ุฅุฐุง ู
ุงุช ูุจูู.
Berusaha untuk mendapatkan keturunan sudah dinilai sebagai suatu bentuk ibadah dilihat dari empat sisi: (1) Menjalankan perintah Allah agar manusia tetap memiliki keturunan. (2) Berharap dicintai Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam karena beliau akan bangga dengan banyaknya keturunannya pada hari kiamat. (3) Mengharap berkah dari doa baik dari anak shalih setelah wafat. (4) Mengharapkan syafaโat dari anak yang meninggal dunia ketika kecil sebelum orang tuanya.
๐ Terimakasih Bapak Ardi atas pertanyaannya, semoga bermanfaat. Mohon maaf jawabannya sederhana. Kebetulan saya dan tim sedang fokus mempelajari cabang-cabang ilmu fiqih. Saya juga sedang membimbing sembilan mahasiswi untuk skripsi.
๐ Dijawab oleh *Pak Jibril* (Haji Brilly)
โโโโโโโโโโโโโโ
๐ Kunjungi http://quantumfiqih.wordpress.com
๐ Kunjungi http://islamicboardingschool.wordpress.com
๐ Kunjungi http://kopassuss.wordpress.com
๐ Donasi Mushalla Al Istiqamah #5 dinyatakan *ditutup* pada 21 Desember 2018 dikarenakan tidak adanya tenaga tukang. Dana yang sudah masuk ditabung dalam bentuk keramik untuk dinding qiblat dan mihrab.
๐ Daftarkan diri mendapatkan broadcast whatsapp ๐งโ๐จโ๐ถโ๐บโ๐ซโ๐ฎโ di *+62 821-4088-8638* dengan menyebutkan nama dan kota asal.
โ Jangan lupa simpan nomor ini dengan nama *KONSULTASI SYARIAH* agar bisa mendapatkan broadcast whatsapp dan tidak terlewat. Karena _jika nomor ini tidak disave di daftar kontak di smartphone Anda, maka akan tidak bisa mendapatkan broadcast._
Konsultasi Syariah Ketentuan Fiqih Dan Undang Undang Yang Harus Kita Taat Jika Kita Mengadopsi/Mengangkat Anak Temuan Laqith Majhul Nasab
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฐโ๐ชโ๐นโ๐ชโ๐ณโ๐นโ๐บโ๐ฆโ๐ณโ
๐ฆโ๐ฉโ๐ดโ๐ตโ๐ธโ๐ฎโ ๐ฆโ๐ณโ๐ฆโ๐ฐโ
๐นโ๐ชโ๐ฒโ๐บโ๐ฆโ๐ณโ ๐ฑโ๐ฆโ๐ถโ๐ฎโ๐นโ๐ญโ
๐ฒโ๐ฆโ๐ฏโ๐ญโ๐บโ๐ฑโ ๐ณโ๐ฆโ๐ธโ๐ฆโ๐งโ
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
#โฃ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/10/XII/QUFI
Topik: 1โฃ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihakhlaq_
๐งโ๐จโ๐ถโ๐บโ๐ซโ๐ฎโ
Konsultasi Syariah *275 – Ketentuan Adopsi Anak Temuan (Laqith) Majhul Nasab*
โโโโโโโโโโโโโโ
_Pertanyaan_
Assalamualaikum,
๐ ustadz, saya dan istri sepakat untuk mengadopsi anak dari rumah sakit. Tapi saya ragu, apakah anak zina atau anak baik2. Karena bisa jadi itu anak temuan dan tidak diketahui siapa orang tuanya. Muslim atau bukan. Bagaimana sebaiknya? Mengingat istri saya masih sangat terpukul dengan wafatnya putri kami yang baru usia beberapa tahun. Terimakasih sebelumnya.
๐ Ditanyakan oleh Bapak *S* (+62 852-5567-ZZZZ) dari Malang pada _25 Nopember 2018_
โโโโโโโโโโโโโโ
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam.
๐ Bapak, terimakasih atas pertanyaannya. Mohon maaf sudah satu bulan baru kami jawab. Kami harus mempelajari ketentuan fiqih, kaitannya dengan berbagai hal, dan hukum2 yang berlaku di Negara kita.
๐ Sampai-sampai, beberapa hari lalu, kami suruh mahasiswi bimbingan kami untuk menyusun skripsi dengan tema ini. Sebab soal adopsi itu bukan soal ringan, dan efeknya sampai si anak adopsi mau menikah atau urusan warisan.
๐ฉ Baiklah, Islam adalah agama yang amat sangat peduli dengan anak yatim dan dhua’fa. Lebih dari itu Islam juga sangat mendorong umatnya untuk memberikan simpati dan empati kepada anak terlantar. Anak terlantar yang paling butuh perhatian adalah anak temuan atau laqith. Bukan fenomena zaman modern atau kontemporer, justru anak temuan sudah ada di zaman klasik.
Hukum Fiqih Tentang Menjawab Ucapan Salam Dari Orang Lain Yang Mendatangi Kita Sementara Kita Sedang Shalat Sunnah
โบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบ
๐ฒโ๐ชโ๐ณโ๐ฏโ๐ฆโ๐ผโ๐ฆโ๐งโย ๐ธโ๐ฆโ๐ฑโ๐ฆโ๐ฒโ
๐ธโ๐ฆโ๐ฆโ๐นโย ๐ธโ๐ญโ๐ฆโ๐ฑโ๐ฆโ๐นโย ๐ธโ๐บโ๐ณโ๐ณโ๐ฆโ๐ญโ
โบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบโบ
No. 15/DES./2018/INT.-EKS./KPS
Perihal: Salam Dalam Shalat
Sifat: Wawasan
Tujuan: Member Nonmember
*MENJAWAB SALAM SAAT SHALAT SUNNAH*
๐ Dari Jabir Radhiyallahu โanhu ,
ุฃูููููู ููุงูู ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูุนูุซูููู ููุญูุงุฌูุฉู ุซูู
ูู ุฃูุฏูุฑูููุชููู ูููููู ููุณููุฑู ููุงูู ููุชูููุจูุฉู ููุตููููู ููุณููููู
ูุชู ุนููููููู ููุฃูุดูุงุฑู ุฅูููููู ููููู
ููุง ููุฑูุบู ุฏูุนูุงููู ููููุงูู ุฅูููููู ุณููููู
ูุชู ุขููููุง ููุฃูููุง ุฃูุตููููู ูููููู ู
ูููุฌูููู ุญููููุฆูุฐู ููุจููู ุงููู
ูุดูุฑููู
(Jabir) berkata, Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam mengutusku untuk satu keperluan, kemudian aku mendapatkan beliau sedang berkegiatan (Quthaibah berkata, โSedang shalatโ), lalu aku ucapkan salam kepadanya. Beliau memberikan isyarat kepadaku. Ketika selesai shalat, beliau memanggilku sambil bersabda, _โEngkau tadi mengucapkan salam, sementara aku sedang shalat.โ_ Ketika itu beliau shalat menghadap ke timur (Baitul Maqdis). *[Shahih Muslim]*
๐น Peristiwa ini terjadi di Madinah, beberapa bulan sebelum arah qiblat dialihkan ke Ka’bah. Terjadi saat Masjid Nabawi sudah dibangun namun Nabi melakukan shalat ini bukan di Masjid Nabawi.
ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ููุงูู ุฃูุฑูุณูููููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูููููู ู
ูููุทููููู ุฅูููู ุจูููู ุงููู
ูุตูุทููููู ููุฃูุชูููุชููู ูููููู ููุตููููู ุนูููู ุจูุนููุฑููู ูููููููู
ูุชููู ููููุงูู ููู ุจูููุฏููู ููููุฐูุง ุซูู
ูู ูููููู
ูุชููู ููููุงูู ููู ููููุฐูุง ููุฃูููุง ุฃูุณูู
ูุนููู ููููุฑูุฃู ูููู
ูุฆู ุจูุฑูุฃูุณููู ููููู
ููุง ููุฑูุบู ููุงูู ู
ูุง ููุนูููุชู ููู ุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณูููุชููู ูููู ููุฅูููููู ููู
ู ููู
ูููุนูููู ุฃููู ุฃููููููู
ููู ุฅููููุง ุฃููููู ููููุชู ุฃูุตููููู
๐ Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu โanhu, dia berkata, โAku diutus oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam ke Bani Musthaliq. Lalu (Setelah selesai tugas-pent) aku menemui beliau. Sedangkan beliau sedang melaksanakan shalat di atas untanya, lalu kuajak beliau berbicara. Beliau memberikan isyarat dengan tangannya. Kemudian aku katakan lagi kepada beliau. Beliau memberikan isyarat lagi dengan kepalanya, sementara aku masih bisa mendengar bacaan beliau.โ Ketika selesai melaksanakan shalat, beliau berkata, _โApa yang telah engkau lakukan dengan tugasmu? Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk berbicara denganmu, kecuali shalatku.”_ *[Shahih Muslim]*