Category Archives: Fiqih Aqidah

Konsultasi Syariah Mimpi Bertemu Orang Tua Yang Sudah Wafat, Pertanda Apa? Apakah Itu Benar-benar Beliau Atau Jin Syaithani Yang Menyerupakan Diri Dengan Beliau?

๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ

๐Ÿ‡ฒโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ฒโ€Œ๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ ๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ฒโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ
๐Ÿ‡ดโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฌโ€Œ ๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ
๐Ÿ‡พโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฌโ€Œ ๐Ÿ‡ธโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ฉโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ญโ€Œ
๐Ÿ‡ผโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡นโ€Œ
๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ทโ€Œ๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฉโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ

๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ๐Ÿ”ฎ

#โƒฃ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/2/III/19/QUFI
Topik: 1โƒฃ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihaqidah_

๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡จโ€Œ๐Ÿ‡ถโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ

Konsultasi Syariah *291 – Mimpi Bertemu Orang Tua Yang Sudah Wafat, Pertanda Apa?*

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
_Pertanyaan_
Assalamualaikum ustadz.
๐Ÿ• Q mau nanya kakak” aku seringin mimpi almarhum bapa. Sdngkan q gk prnh. Biasanya klau d dtangi dlm mimpi itu tndnya apa yh ustadz. Atau hnya sekedar kembang tdur. Ustadz kdng q ingin mmpiin bapa. Tp gk prnh. Sdngkan kakak” q sering mmpiin bpa.

๐Ÿ“ Ditanyakan oleh Saudari *Kajunki* (+6281395013742) dari Bandung pada _7 Februari 2019_

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam
๐ŸŒ€ Kalau mimpinya terlalu sering ada dua kemungkinan, ada pesan dari almarhum yang belum dilaksanakan, atau almarhum minta bantuan doa anak-keturunan dan keluarganya, yang banyak lebih banyak dari biasanya. Bisa juga yang kita mimpikan itu hanya kenangan kita yang terbawa ke alam mimpi. Bisa juga merupakan cara Allah membahagiakan kita agar terobati rindu dan kangen kita sebelum nanti akan bertemu dengannya di Surga. Aamiin.

๐Ÿ“œ Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu โ€˜anhuma, beliau menjelaskan tafsir ayat tersebut,
ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุฑู’ูˆูŽุงุญูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุชูŽู„ู’ุชูŽู‚ููŠ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽู†ูŽุงู…ู ููŽุชูŽุชูŽุนูŽุงุฑูŽูู ู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฌูŽู…ููŠุนูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูุฌููˆุนูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽุฌู’ุณูŽุงุฏู ุฃูŽู…ู’ุณูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุฑู’ูˆูŽุงุญูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฃูŽุฑู’ูˆูŽุงุญูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุฌู’ุณูŽุงุฏูู‡ูŽุง
_โ€œSesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya.โ€_ *[Tafsir At-Thabari 21/298, Al-Qurthubi 15/260, An-Nasafi 4/56, Zadul Masir Ibnul Jauzi 4/20, dan beberapa tafsir lainnya]*

๐ŸŽชApakah Ibnu Abbas me ngarang atau membuat hoaks? Oh tidak. Apa yang dikatakan Ibnu Abbas ini jelas berdasarkan wahyu. Terbukti, Allah berfirman,
ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุชูŽูˆูŽูู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ููุณูŽ ุญููŠู†ูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽู…ูุชู’ ูููŠ ู…ูŽู†ูŽุงู…ูู‡ูŽุง ููŽูŠูู…ู’ุณููƒู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู‚ูŽุถูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽ ูˆูŽูŠูุฑู’ุณูู„ู ุงู„ู’ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุฌูŽู„ู ู…ูุณูŽู…ู‘ู‹ู‰ ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุขูŠูŽุงุชู ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุชูŽููŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ
_โ€œAllah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.โ€_ *[QS. Az-Zumar : 42]*

๐Ÿ“œ Ada pula riwayat lain, dari Abu ad-Dardaโ€™, dari Rasulullah,
ุงูŽู„ู’ู…ูŽูŠูู‘ุชู ุฅูุฐุงูŽ ู…ูŽุงุชูŽ ุฏููŠู’ุฑูŽ ุจูู‡ู ุฏูŽุงุฑูู‡ู ุดูŽู‡ู’ุฑู‹ุง ูŠูŽุนู’ู†ููŠู’ ุจูุฑููˆู’ุญูู‡ู ูˆูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ู‚ูŽุจู’ุฑูู‡ู ุณูŽู†ูŽุฉู‹ ุซูู…ูŽู‘ ุชูุฑู’ููŽุนู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณูŽู‘ุจูŽุจู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ ุชูŽู„ู’ุชูŽู‚ููŠู’ ูููŠู’ู‡ู ุฃูŽุฑู’ูˆุงูŽุญู ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ูŠุงูŽุกู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ูˆุงูŽุชู .
_โ€œSeseorang apabila meninggal, maka ruhnya dibawa berputar-putar di sekeliling rumahnya selama satu bulan, dan di sekeliling makamnya selama satu tahun, kemudian ruh itu dinaikkan ke suatu tempat di mana ruh orang hidup bertemu dengan arwah orang mati.โ€_ *[Musnad al-Firdaus fi Maโ€™tsur al-Khithab li ad-Dailami (Beirut: Dar al-Maโ€™rifah, 1417/1996), 4/240, nomor 6722]* Menurut sebagian muhadditsin, hadits ini dha’if.

โ™ป Hal yang harus didasari bahwa sosok yang muncul dalam mimpi yang mirip dengan rupa orang yang sudah meninggal BELUM tentu adalah ruh orang tersebut. Sebab bisa jadi sosok jin yang menyerupakan diri dengan seseorsng yang kita kenal selama hidup. Hanya Rasulullah saja satu-satunya manusia yang bisa muncul dalam mimpi dengan sebenar-benarnya tanpa ada satupun jin yang berhasil menyerupai beliau. Namun kita wajib mengenali ciri fisik Rasulullah seperti tercatat dalam hadits-hadits.

๐Ÿ‘‘ Lalu bagaimana cara kita membedakan apakah sosok yang muncul dalam mimpi itu jin ataukah ruh orang yang benar-benar, salah satunya, kita lihat apa obrolan atau pesan yang disampaikan. Kalau isinya nasehat, insyaallah itu sosok yang benar. Kalau isinya menjerumuskan ke dosa, walau kecil, meski tanpa sadar, dijamin itu jin syaithani yang menyerupakan diri. Karena _jin syaithani hanya punya satu pekerjaan yaitu menyesatkan manusia_, salah satunya melalui dunia mimpi.

๐Ÿ“ Dijawab oleh *Abu Abizard*
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
๐ŸŒ Alhamdulillah, atas izin Allah kemudian doa para subscriber ๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡จโ€Œ๐Ÿ‡ถโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฎ , pada 8 Februari 2019 BCQUFI dengan YADARIQUFIYA telah resmi dan disahkan oleh Pemerintah melalui KEMENKUMHAM RI, Notaris, Dan Dirjen Pajak.

๐Ÿ“’ ๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡จโ€Œ๐Ÿ‡ถโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฎmelalui Yayasan Shadaqah Jariyah Quantum Fiqih Ar-Rasyidiyyah (YADARIQUFIYA) membuka kesempatan kepada para donatur dan masyarakat luas yang ingin bershadaqah berupa pakaian bekas layak guna. Direncanakan, YADARIQUFIYA akan mengadakan buka puasa bersama sekaligus peresmian Mushalla Al-Istiqamah dan bakti sosial pada bulan Ramadhan 1440 H. Kurang lebih ada 40 faqir miskin di sekitar Mushalla.

๐ŸŽ™ Daftarkan diri mendapatkan broadcast whatsapp ๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡จโ€Œ๐Ÿ‡ถโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ di *+62 821-4088-8638* dengan menyebutkan nama dan kota asal.

โš  Jangan lupa simpan nomor ini dengan nama *KONSULTASI SYARIAH* agar bisa mendapatkan broadcast whatsapp dan tidak terlewat. Karena _jika nomor ini tidak disave di daftar kontak di smartphone Anda, maka akan tidak bisa mendapatkan broadcast._

Konsultasi Syariah Saya Tidak Punya Anak Keturunan Lalu Siapa Yang Akan Dan Bisa Mendoakan Saya?

๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ

๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ฉโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ฐโ€Œ ๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡พโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ
๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ฐโ€Œ ๐Ÿ‡ธโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ตโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ
๐Ÿ‡พโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฌโ€Œ ๐Ÿ‡ฒโ€Œ๐Ÿ‡ชโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ๐Ÿ‡ฉโ€Œ๐Ÿ‡ดโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ฐโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ๐Ÿ‡ณโ€Œ
๐Ÿ‡ฐโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ๐Ÿ‡นโ€Œ๐Ÿ‡ฆโ€Œ

๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ

#โƒฃ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/11/XII/QUFI
Topik: 1โƒฃ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihkeluarga_

๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡จโ€Œ๐Ÿ‡ถโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ

Konsultasi Syariah *272 – Tidak Punya Anak, Siapa Yang Mendoakan Kita*

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
_Pertanyaan_
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
๐Ÿงฒ Pak Brilly, apakah doa anak utk orang tuanya : “Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa” hanya utk anak kepada orang tua nya saja atau sampai kepada nenek kakeknya ?.Bagaimana dengan anak anak yg lebih dahulu meninggal, siapa yg mendoakan mereka dan kedua orangtuanya? Bagaimana dengan pasangan yg tidak dikaruniai anak? Matur nuwun sebelumnya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

๐Ÿ“ Ditanyakan oleh Bapak *Ardi I.* (0811-3597-120) dari Surabaya pada _12 Desember 2018_

โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

๐Ÿ“บ Secara lafazh (tekstual) doa tersebut khusus kepada orang tua kandungnya, karena bunyinya โ€˜walidayyaโ€™ (kedua orang tua saya). Meski secara bahasa, seringkali orang keturunan โ€˜Arab yang bahasa induknya adalah bahasa Arab, menyebut walidayya untuk gurunya (syaikhnya), orang tua angkatnya, pamannya, mertuanya, bahkan kakek-kakeknya atau orang-orang yang dihormati.

โœˆ Doa-mendoakan adalah tradisi mulia yang patut untuk diaksentuasi secara massif. *Doa itu bermanfaat bagi siapa saja yang hidup maupun yang sudah wafat, asalkan agamanya Islam, jika doanya adalah doa hidayah atau maghfirah*. Doa kebaikan bisa jadi bermanfaat buat nonmuslim yang masih hidup. Begitu kesimpulan yang saya dapati dalam banyak kitab fiqih, aqidah, dan hadits.

๐ŸŒ Bagi orang tua yang anaknya wafat lebih dulu, maka siapa yang mendoakannya? Siapa saja. Kalau orang lain mendoakan pakai doa rabbighfirli wa li walidayya, ya hanya untuk orang tua yang bersangkutan. Maka doanya pakai doa yang lain. Orang tuanya orang tua juga mustajab doanya.

๐Ÿ“œ Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,
ุซูŽู„ุงูŽุซู ุฏูŽุนูŽูˆูŽุงุชู ู…ูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽุงุชูŒ ู„ุงูŽ ุดูŽูƒู‘ูŽ ูููŠู‡ูู†ู‘ูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูุณูŽุงููุฑู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุธู’ู„ููˆู…ู
_โ€œTiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.โ€_ *[Sunan Abu Dawud no. 1536]*

๐Ÿ“œ Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,
ุซูŽู„ุงูŽุซู ุฏูŽุนูŽูˆูŽุงุชู ูŠูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจู ู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽูƒู‘ูŽ ูููŠู‡ูู†ู‘ูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุธู’ู„ููˆู…ู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูุณูŽุงููุฑู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏู ู„ููˆูŽู„ูŽุฏูู‡ู
_โ€œTiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.”_ *[Sunan Ibnu Majah no. 3862]*

๐Ÿ“œ Dari Abu Hurairah berkata, โ€Nabi shallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda,
ุซูŽู„ุงูŽุซู ุฏูŽุนูŽูˆูŽุงุชู ู…ูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจูŽุงุชูŒ ู„ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ู„ุงูŽ ุดูŽูƒู‘ูŽ ูููŠู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุธู’ู„ููˆู’ู…ู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูุณูŽุงููุฑู ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ูˆูŽู„ูŽุฏูู‡ูู…ูŽุง
_โ€œAda tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.โ€_ *[Al Adab Al Mufrad no. 32]*

๐Ÿต Siapapun bisa mendoakan orang yang anaknya sudah wafat lebih dulu. Diantara doanya sudah tertera di dalam Al-Quran, yang senada dengan doa rabbighfirli wa li walidayya. Allah Al-Hakim mengajarkan,
ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽู„ูุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ูู†ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุณูŽุจูŽู‚ููˆู†ูŽุง ุจูุงู„ู’ุฅููŠู…ูŽุงู†ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ูููŠ ู‚ูู„ููˆุจูู†ูŽุง ุบูู„ู‘ู‹ุง ู„ูู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฑูŽุกููˆููŒ ุฑูŽุญููŠู…ูŒ
_โ€œYa Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.โ€_ *[QS. Al-Hasyr (59): 10]*

๐Ÿšง Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak, jangan berkecil hati, jangan putus asa. Bisa minta bantuan doa kepada orang tua, kerabat, atau siapa saja, termasuk bantuan doa dari anak angkat, anak asuh, anak didik dan lainnya.

๐Ÿงฐ Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang keberadaan anak kandung itu sangat urgen dan vital, salah satunya adalah mereka bisa mendoakan kita dengan doa rabbighfirli wa li walidayya dan doa-doa lainnya. Doa-doa hebat bisa disimak di buku gratis saya โ€˜DZIKIR DAHSYAT DOA HEBATโ€™.

ุนู† ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ู‚ุงู„ : ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠุฃู…ุฑ ุจุงู„ุจุงุกุฉ ูˆูŠู†ู‡ู‰ ุนู† ุงู„ุชู‘ุจุชู‘ู„ ู†ู‡ูŠุง ุดุฏูŠุฏุง , ูˆูŠู‚ูˆู„ : ุชูŽุฒูŽูˆู‘ูŽุฌููˆุง ุงู„ู’ูˆูŽุฏููˆุฏูŽ ุงู„ู’ูˆูŽู„ููˆุฏูŽ , ุฅูู†ูู‘ูŠ ู…ููƒูŽุงุซูุฑูŒ ุจููƒูู…ู ุงู„ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู
๐Ÿ“œ Dari Anas bin Malik -Radhiyallahu’anhu- ia berkata, “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam selalu memerintahkan kami untuk menikah dan beliau sangat melarang kami untuk membujang (tidak mau menikah selama-lamanya). Beliau bersabda, _”Nikahilah oleh kalian wanita yang penuh kasih sayang dan subur. Karena sesungguhnya pada hari kiamat kelak, aku akan berbangga dihadapan para Nabi dengan jumlah kalian yang banyak.”_ *[Shahih Ibnu Hibban no. 4028]*

๐Ÿฅฌ Lebih dari itu, bagi pasutri yang anaknya wafat saat masih balita, justru itu adalah kesempatan mendapatkan syafaat di Akhirat. Bagi yang putra-putrinya tetap hidup hingga kedua orang tua wafat, itu juga sama-sama kenikmatan, karena istighfar anak kita bermanfaat untuk kita.

๐Ÿ‡ Maka bagi pasangan yang belum dikarunjai anak, jangan putus asa, harus semangat berjuang. Abu Hamid Al-Ghazali dalam kitab Ihya โ€˜Ulum Ad-Din menyebutkan empat diantara puluhan manfaat memiliki keturunan,
ูˆููŠ ุงู„ุชูˆุตู„ ุฅู„ู‰ ุงู„ูˆู„ุฏ ู‚ุฑุจุฉ ู…ู† ุฃุฑุจุนุฉ ุฃูˆุฌู‡ ู‡ูŠ ุงู„ุฃุตู„ ููŠ ุงู„ุชุฑุบูŠุจ ููŠู‡ ุนู†ุฏ ุงู„ุฃู…ู† ู…ู† ุบูˆุงุฆู„ ุงู„ุดู‡ูˆุฉ ุญุชู‰ ู„ู… ูŠุญุจ ุฃุญุฏู‡ู… ุฃู† ูŠู„ู‚ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒุจุง. ุงู„ุฃูˆู„ ู…ูˆุงูู‚ุฉ ู…ุญุจุฉ ุงู„ู„ู‡ ุจุงู„ุณุนูŠ ููŠ ุชุญุตูŠู„ ุงู„ูˆู„ุฏ ู„ุฅุจู‚ุงุก ุฌู†ุณ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ ุทู„ุจ ู…ุญุจุฉ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุชูƒุซูŠุฑ ู…ู† ู…ุจุงู‡ุงุชู‡ ูˆุงู„ุซุงู„ุซ ุทู„ุจ ุงู„ุชุจุฑูƒ ุจุฏุนุงุก ุงู„ูˆู„ุฏ ุงู„ุตุงู„ุญ ุจุนุฏู‡ ูˆุงู„ุฑุงุจุน ุทู„ุจ ุงู„ุดูุงุนุฉ ุจู…ูˆุช ุงู„ูˆู„ุฏ ุงู„ุตุบูŠุฑ ุฅุฐุง ู…ุงุช ู‚ุจู„ู‡.
Berusaha untuk mendapatkan keturunan sudah dinilai sebagai suatu bentuk ibadah dilihat dari empat sisi: (1) Menjalankan perintah Allah agar manusia tetap memiliki keturunan. (2) Berharap dicintai Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam karena beliau akan bangga dengan banyaknya keturunannya pada hari kiamat. (3) Mengharap berkah dari doa baik dari anak shalih setelah wafat. (4) Mengharapkan syafaโ€™at dari anak yang meninggal dunia ketika kecil sebelum orang tuanya.

๐ŸŸ Terimakasih Bapak Ardi atas pertanyaannya, semoga bermanfaat. Mohon maaf jawabannya sederhana. Kebetulan saya dan tim sedang fokus mempelajari cabang-cabang ilmu fiqih. Saya juga sedang membimbing sembilan mahasiswi untuk skripsi.

๐Ÿ“ Dijawab oleh *Pak Jibril* (Haji Brilly)
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
๐ŸŒ Kunjungi http://quantumfiqih.wordpress.com

๐ŸŒ Kunjungi http://islamicboardingschool.wordpress.com

๐ŸŒ Kunjungi http://kopassuss.wordpress.com

๐Ÿ“’ Donasi Mushalla Al Istiqamah #5 dinyatakan *ditutup* pada 21 Desember 2018 dikarenakan tidak adanya tenaga tukang. Dana yang sudah masuk ditabung dalam bentuk keramik untuk dinding qiblat dan mihrab.

๐ŸŽ™ Daftarkan diri mendapatkan broadcast whatsapp ๐Ÿ‡งโ€Œ๐Ÿ‡จโ€Œ๐Ÿ‡ถโ€Œ๐Ÿ‡บโ€Œ๐Ÿ‡ซโ€Œ๐Ÿ‡ฎโ€Œ di *+62 821-4088-8638* dengan menyebutkan nama dan kota asal.

โš  Jangan lupa simpan nomor ini dengan nama *KONSULTASI SYARIAH* agar bisa mendapatkan broadcast whatsapp dan tidak terlewat. Karena _jika nomor ini tidak disave di daftar kontak di smartphone Anda, maka akan tidak bisa mendapatkan broadcast._

Konsultasi Syariah Haramkah Uang Pemberian Khadam

Konsultasi Syariah *240 – Haramkah Uang Pemberian Khadam?*

_Pertanyaan_
Assalamualaiku ustadz
๐Ÿ›‹ Saya mau bertanya : teman sy punya khaddam yg bisa memberi atau mendatangkan uang. Saya tanya pada teman tadi apakah uang yg didapat dari khaddamnya itu halal apa haram ? Teman sy bilang halal. Jika sy diberi uang tsb kemudian dihadapan Allah ternyata haram.atau subhat, siapa yg menanggung dosanya. Terima kasih ustadz

๐Ÿ“ Ditanyakan oleh Bapak *Sunarman* (sunarman3112@gmail.com) pada _18 Agustus 2018_

_Jawaban_
Waโ€™alaikumussalam
๐Ÿ‰ Pak Sunarman rajin sekali bertanya. Terima kasih banyak. Semoga tidak bosan dengan keterangan saya.

๐ŸŠ Keberadaan khodam memang ada, disebutkan di dalam Al-Qurโ€™an. Bisa Jin dan bisa juga Malaikat, namun definisinya berbeda.

๐Ÿ‡ Khodam dalam Al-Qurโ€™an itu bukan berupa kelebihan atau linuwih yang terbit dari basyariah manusia yang disebut โ€œkesaktianโ€, melainkan berupa sistem penjagaan dan perlindungan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh sebagai buah ibadah yang mereka lakukan, supaya fitrah orang beriman tersebut tetap terjaga dalam kondisi sebaik-baik ciptaan.

Read the rest of this entry

Doa Minta Sabar, Dilarang?

Oleh Brilly El-Rasheed

 

“Padahal kan hidupnya enak-enak saja, tidak ada musibah, kok berdoa minta sabar. Doa minta sabar itu ya kalau cuma ada musibah saja.”

Apakah seperti itu logika yang sedang menggelayut? Benarkah berdoa minta kesabaran itu hanya boleh dilakukan ketika ada musibah?

Mungkin kita menemukan hadits berikut,

ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ 3527 ู…ู† ุทุฑูŠู‚ ุฃูŽุจููŠ ุงู„ู’ูˆูŽุฑู’ุฏู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู„ูŽู‘ุฌู’ู„ูŽุงุฌู ุนูŽู†ู’ ู…ูุนูŽุงุฐู ุจู’ู†ู ุฌูŽุจูŽู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ” ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู : ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุตูŽู‘ุจู’ุฑูŽ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกูŽ ููŽุณูŽู„ู’ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุงูููŠูŽุฉูŽ

Kita perlu baca syarah hadits ini dari para ulama. Kita tidak layak gegabah menafsirkan hadits hanya karena kita bisa bahasa arab dan tahu terjemahannya, karena memahami hadits itu banyak perangkat yang harus dimiliki. Biar praktis, kita buka saja syarah dari para ulama.

ู‚ุงู„ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
” ู…ุญู„ ู‡ุฐุง ุฅู†ู…ุง ู‡ูˆ ู‚ุจู„ ูˆู‚ูˆุน ุงู„ุจู„ุงุก ุŒ ูˆุฃู…ุง ุจุนุฏู‡ ูู„ุง ู…ุงู†ุน ู…ู† ุณุคุงู„ ุงู„ุตุจุฑ ุจู„ ูŠุณุชุญุจ ุ› ู„ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : ุฑุจู†ุง ุฃูุฑุบ ุนู„ูŠู†ุง ุตุจุฑุง ย ” ุงู†ุชู‡ู‰ ู…ู† “ู…ุฑู‚ุงุฉ ุงู„ู…ูุงุชูŠุญ” 8 /324

Al-Qari menerangkan bahwa membaca doa yang ada dalam hadits itu seyogyanya ketika musibah menimpa, akan tetapi tidak dilarang walaupun musibah telah hilang, bahkan tetap disukai.

Kita juga mungkin bisa buka Al-Qur`an.

ู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ : ูˆูŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุฑูŽุฒููˆุง ู„ูุฌูŽุงู„ููˆุชูŽ ูˆูŽุฌูู†ููˆุฏูู‡ู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุฃูŽูู’ุฑูุบู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุตูŽุจู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุซูŽุจูู‘ุชู’ ุฃูŽู‚ู’ุฏูŽุงู…ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ * ููŽู‡ูŽุฒูŽู…ููˆู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุฐู’ู†ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ย ุงู„ุจู‚ุฑุฉ/ 250ุŒ 251 .
ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ุนู† ุณุญุฑุฉ ูุฑุนูˆู† : ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุฅูู†ูŽู‘ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุจูู‘ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‚ูŽู„ูุจููˆู†ูŽ * ูˆูŽู…ูŽุง ุชูŽู†ู’ู‚ูู…ู ู…ูู†ูŽู‘ุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽู‘ุง ุจูุขูŠูŽุงุชู ุฑูŽุจูู‘ู†ูŽุง ู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุฌูŽุงุกูŽุชู’ู†ูŽุง ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุฃูŽูู’ุฑูุบู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุตูŽุจู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุชูŽูˆูŽููŽู‘ู†ูŽุง ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ย ุงู„ุฃุนุฑุงู/ 125ุŒ 126 .

Oleh karena tidak dilarang berdoa meminta kesabaran walaupun tidak sedang ada musibah, di antara doa yang sering dibaca Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah,

ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุจูุนูู„ู’ู…ููƒูŽ ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจูŽุŒ ูˆูŽู‚ูุฏู’ุฑูŽุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ู‚ูุŒ ุฃูŽุญู’ูŠูู†ููŠ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠุŒ ูˆูŽุชูŽูˆูŽููŽู‘ู†ููŠ ุฅูุฐูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูŽ ุงู„ู’ูˆูŽููŽุงุฉูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ููŠ ุŒ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุฎูŽุดู’ูŠูŽุชูŽูƒูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ู‡ูŽุงุฏูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูููŠ ุงู„ุฑูู‘ุถูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽุถูŽุจู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุตู’ุฏูŽ ูููŠ ุงู„ู’ููŽู‚ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุบูู†ูŽู‰ ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู†ูŽุนููŠู…ู‹ุง ู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุฏู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู‚ูุฑูŽู‘ุฉูŽ ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ู‚ูŽุทูุนู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุฑูู‘ุถูŽุงุกูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุถูŽุงุกู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุจูŽุฑู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุนูŽูŠู’ุดู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุฐูŽู‘ุฉูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุธูŽุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ุŒ ูˆูŽุงู„ุดูŽู‘ูˆู’ู‚ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู„ูู‚ูŽุงุฆููƒูŽ ูููŠ ุบูŽูŠู’ุฑู ุถูŽุฑูŽู‘ุงุกูŽ ู…ูุถูุฑูŽู‘ุฉู ุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ููุชู’ู†ูŽุฉู ู…ูุถูู„ูŽู‘ุฉู ุŒ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฒูŽูŠูู‘ู†ูŽู‘ุง ุจูุฒููŠู†ูŽุฉู ุงู„ู’ุฅููŠู…ูŽุงู†ู ุŒ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู‡ูุฏูŽุงุฉู‹ ู…ูู‡ู’ุชูŽุฏููŠู†ูŽ
ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ 1305

Semoga paparan singkat dari saya bermanfaat.

 

Salam sukses,

Brilly El-Rasheed

20-02-2013

 

Rahmah Allah

Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda, โ€œTatkala Allah menciptakan para makhluk, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas โ€˜Arsy, โ€œSesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.โ€(HR. Bukhari no. 6855 dan Muslim no. 2751)

Di dalam Fathul Bari, hadits di atas menjelaskan bahwa rahmat Allah taโ€™ala lebih dahulu ada dan lebih luas daripada murka-Nya. Hal itu disebabkan rahmat Allah taโ€™ala adalah sifat yang sudah melekat pada diri-Nya (sifat dzatiyyah) dan diberikan kepada makhluk-Nya tanpa sebab apapun. Dengan kata lain, walaupun tidak pernah ada jasa dan pengorbanan dari makhluk-Nya, pada asalnya Allah taโ€™ala tetap sayang kepada makhluk-Nya. Dia menciptakannya, memberi rizki kepadanya dari sejak dalam kandungan, ketika penyusuan, sampai dewasa, walaupun belum ada amal darinya untuk Allah taโ€™ala. Sementara murka-Nya timbul dengan sebab pelanggaran dari makhluk-Nya. Maka dari itu, rahmat Allah taโ€™ala sudah tentu mendahului murka-Nya.

Luasnya Rahmat Allah

Dari hadits di atas juga menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah yang diberikan kepada makhluk-Nya. Berikut kami sampaikan beberapa riwayat yang berkaitan dengan luasnya rahmat Allah taโ€™ala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,โ€œAllah menjadikan rahmat (kasih sayang) itu seratus bagian, lalu Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian dan Dia menurunkan satu bagiannya ke bumi. Dari satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sampai-sampai seekor kuda mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya.โ€ (HR. Bukhari no. 5541 dan Muslim no. 2752)

Dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu โ€˜anhu, beliau menuturkan: Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam kedatangan rombongan tawanan perang. Di tengah-tengah rombongan itu ada seorang ibu yang sedang mencari-cari bayinya. Tatkala dia berhasil menemukan bayinya di antara tawanan itu, maka dia pun memeluknya erat-erat ke tubuhnya dan menyusuinya. Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bertanya kepada kami, โ€œApakah menurut kalian ibu ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?โ€ Kami menjawab, โ€œTidak mungkin, demi Allah. Sementara dia sanggup untuk mencegah bayinya terlempar ke dalamnya.โ€ Maka Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda, โ€œSungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini kepada anaknya.โ€ (HR. Bukhari no. 5999 dan Muslim no. 2754)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda, โ€œKalau seandainya seorang mukmin mengetahui segala bentuk hukuman yang ada di sisi Allah niscaya tidak akan ada seorang pun yang masih berhasrat untuk mendapatkan surga-Nya. Dan kalau seandainya seorang kafir mengetahui segala bentuk rahmat yang ada di sisi Allah niscaya tidak akan ada seorang pun yang berputus asa untuk meraih surga-Nya.โ€ (HR. Bukhari no. 6469 dan Muslim no. 2755)

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Setelah mengetahui betapa luasnya rahmat Allah taโ€™ala, maka seharusnya kita lebih bersemangat lagi untuk menggapainya dan jangan sampai berputus asa darinya. Sikap putus asa dari rahmat Allah inilah yang Allah sifatkan kepada orang-orang kafir dan orang-orang yang sesat. Allah berfirman, โ€œMereka menjawab, โ€˜Kami menyampaikan berita gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asaโ€™. Ibrahim berkata, โ€˜Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb-Nya, kecuali orang-orang yang sesatโ€™.โ€ (QS. Al Hijr: 55-56)

Dan juga firman-Nya, โ€œWahai anak-anakku, pergilah kamu, maka carlah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.โ€ (QS. Yusuf: 87). Syaikh Salim bin โ€˜Ied Al Hilaly hafidzahullah memberikan faidah untuk ayat di atas, โ€œOleh sebab itu, berputus asa dari rahmat Allah taโ€™ala merupakan sifat orang-orang sesat dan pesimis terhadap karunia-Nya merupakan sifat orang-orang kafir. Karena mereka tidak mengetahui keluasan rahmat Rabbul โ€˜Aalamiin. Siapa saja yang jatuh dalam perbuatan terlarang ini berarti ia telah memiliki sifat yang sama dengan mereka, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.โ€

Selain itu, berputus asa dari rahmat Allah juga termasuk salah satu diantara dosa-dosa besar. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu โ€˜anhu, bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam ketika ditanya tentang dosa-dosa besar beliau menjawab, โ€œYaitu syirik kepada Allah, putus asa dari rahmat Allah, dan merasa aman dari makar/adzab Allah.โ€ (HR. Ibnu Abi Hatim)

Ampunan Allah Termasuk Rahmat-Nya

Pembaca yang dirahmati Allah, salah satu bentuk luasnya rahmat Allah adalah luasnya ampunan Allah bagi para hamba-Nya yang pernah melakukan kemaksiatan kepada Allah, selama hamba tersebut mau bertaubat. Allah taโ€™ala berfirman, โ€œKatakanlah: โ€œHai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.โ€ (QS. Az Zumar: 53)

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas, โ€œAyat yang mulia ini berisi seruan kepada setiap orang yang berbuat maksiat baik kekafiran dan lainnya untuk segera bertaubat kepada Allah. Ayat ini mengabarkan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang ingin bertaubat dari dosa-dosa tersebut, walaupun dosa tersebut amat banyak, bagaikan buih di lautan.โ€

Kemudian beliau menambahkan, โ€œBerbagai hadits menunjukkan bahwa Allah mengampuni setiap dosa (termasuk pula kesyirikan) jika seseorang mau bertaubat. Janganlah seseorang berputus asa dari rahmat Allah, walaupun begitu banyak dosa yang ia lakukan karena pintu taubat dan rahmat Allah begitu luas.โ€

Dari Anas radhiyallahu โ€˜anhu, Saya mendengar Rasulullah shalallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda, Allah taโ€™ala berfirman, โ€œโ€ฆHai anak Adam, sungguh seandainya kamu datang menghadapKu dengan membawa dosa sepenuh bumi, dan kau datang tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.โ€ (HR. At-Tirmidzi)

brillyelrasheed